Salah satu yang perlu dilakukan saat pecah ban terjadi adalah menghindari panik berlebihan. Risiko kecelakaan bisa berlipat ganda bila Anda tidak bersikap tenang.
Berikut beberapa tips menghadapi pecah ban saat mengemudi seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Tidak Panik
Hal utama perlu dilakukan pengemudi saat mengalami pecah ban adalah tidak panik dan berupaya mengemudikan mobil dengan stabil. Injak pedal kopling untuk mempermudah mengendalikan laju kendaraan. Dengan melakukan itu, daya dorong mobil dari belakang diharap bisa terbuang, sehingga cengkeraman roda akan kembali.
Khusus untuk mobil matik, pengemudi cukup mengangkat pedal gas lalu fokus mengontrol setir kemudi.
Jangan Langsung Injak Rem
Saat mengalami pecah ban –baik itu dalam kecepatan tinggi maupun rendah– jangan langsung menekan pedal rem secara mendadak. Akibatnya bisa fatal. Terutama jika mobil tersebut tidak dilengkapi sistem pengereman ABS [anti-lock braking system]. Menginjak rem kuat-kuat bisa menyebabkan roda terkunci, membuat mobil limbung atau tidak stabil.
Arahkan Mobil ke Lokasi Aman
Arahkan mobil secara hati-hati ke bahu jalan atau lokasi aman. Saat berganti jalur, pastikan lampu sen dinyalakan dan perhatikan kendaraan di belakang Anda.
Ketika sudah berada di tempat aman, tempatkan segitiga pengaman di belakang mobil. Nyalakan lampu hazzard. Jika ingin mengganti ban sendiri, pastikan posisi Anda tidak berdekatan dengan jalur ramai kendaraan. Hubungi pertolongan jika Anda mengalami kesulitan mengganti ban. ¬´ [teks Priana I foto cliotrophy.co.uk]