Sutradara tak Sangka ‘Siti’ Diganjar Piala Citra

Sutradara film indie ‘Siti’ mengaku tak menyangka bisa masuk nominasi Festival Film Indonesia 2015 dan bahkan bisa mendapat piala di ajang tersebut. Siti keluar sebagai Film Terbaik tahun ini versi ajang tersebut menyisihkan nominator lain, “A Copy of My Mind”, “Guru Bangsa Tjokroaminoto”, “Mencari Hilal”, dan “Toba Dreams”.

“Kami tidak pernah menyangka mendapat perghargaan ini,” kata Eddie Cahyono, sutradara film Siti usai menerima Piala Citra di Gedung ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten seperti dikutip dari Antaranews Selasa (24/11).

Hal senada diungkapkan produser Ifa Isfansyah. Ifa juga mengaku tak menyangka ‘Siti’ bisa masuk nominasi apalagi memenangkan Piala Citra.

Film ini memang sudah tayang di sekitar 20 festival film. Namun, pihaknya belum merilis film ini di jaringan bioskop Tanah Air.

“Senang sebenarnya udah dirilis setahun lalu. Sudah ke 20 festival film. Pada awalnya kami tidak pernah berpikir film ini bisa masuk FFI,” kata Ifa.

Dalam film itu Siti digambarkan sebagai sosok perempuan  yang tinggal di tepi Pantai Parangtritis. Ia menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya lumpuh.

Atas keadaan itu, Siti pun memilih untuk menjadi penjual peyek jingking di siang hari dan bekerja di karaoke saat malam hari.

Selain Film Terbaik, “Siti” juga meraih tiga penghargaan lain dalam kategori Penata Musik Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik.

Sebelumnya, film Siti sukses mendapatkan penghargaan Best Performance di Singapore International Film Festival 2014.

Ia juga meraih Best Scripting di Shanghai International Film Festival ke-18 tahun 2015, film Panjang Terbaik di Apresiasi Film Indonesia AFI 2015. Bahkan film SITI mampu menembus festival bergengsi di luar negeri seperti di Italia, Amerika Utara, Belanda.