“Selama liburan sekolah ini kami targetkan jumlah pengunjung di kawasan terdampak erupsi Merapi 2010 ini berkisar antara 40 sampai 50 ribu orang,” Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman Ayu Laksmi Dewi, Senin.
Menurut dia, wisata lereng Merapi masih sangat diminati wisatawan yang ingin melihat langsung kawasan yang sempat luluh lantak diterjang awan panas Merapi.
“Guna meningkatkan pelayanannya, kami juga terus bertahap melakukan pembenahan dan komunikasi terhadap para pelaku wisata di lereng Merapi,” katanya.
Ia mengatakan, wisata lereng Merapi selain “Lava Tour” dan petilasan mantan juru kunci Merapi Mbah Maridjan di Kinahrejo juga tersedia jasa kendaraan jeep wisata bagi para wisatawan.
“Di kawsan Kaliurang di Tlogoputri sebanyak 48 Jeep, Taman Rekreasi Anak di Kaliurang sebanyak 33 Jeep, dan di Kinahrejo 94 Jeep,” katanya.
Ketua “Lava Tour Vulkano” Desa Umbulharjo, Cangkringan Bagyo mengatakan, pada Minggu (30/6) kemarin dari datanya, para pengunjung yang datang sebanyak 1.500 orang.
“Ditargetkan, pada liburan ini setiap harinya meningkat sekitar 20 persen,” katanya.
Menurut dia, pihaknya juga sudah melakukan beberapa kesiapan seperti dengan memasang beberapa papan informasi sebanyak 30 unit dan kelengkapan Jeep, seperti helm pengaman, sabuk pengaman, dan lainnya.
“Papan informasi itu untuk mempermudah wisatawan memperoleh jasa, seperti model transportasi,” katanya.
Sumber: Kantor Berita ANTARA