Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar, di Bandung, Kamis, menuturkan penuruan jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Tangkuban Parahu cukup signifikan bahkan sejumlah jadwal yang telah disusun oleh penyedia jasa pariwisata pun terpaksa dibatalkan.
“Angka pastinya saya lupa, namun penurunannya cukup drastis ya. Hingga sekarang kan radius 1,5 km dari kawah juga harus steril. Kita nggak mau ambil resiko dengan membawa wisatawan ke sana. Kalau terjadi apa-apa kan bahaya,” kata Herman.
Ia menuturkan, menurunnya jumlah wisatawan ke Gunung Tangkuban Parahu tidak serta merta menurunkan pula minat wisatawan untuk singgah ke daerah sekitar Tangkuban Parahu.
Beberapa objek wisata lainnya di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, kata dia, seperti Lembang atau Sari Ater, lanjut Herman masih ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
“Beberapa waktu lalu, saya cek Sari Ater masih ramai. Lembang juga masih ramai. Jadi hanya Gunung Tangkuban Parahu saja yang dihindari,” kata Herman.
Imbauan agar tidak mendekati objek wisata tersebut dari radius 1,5 km, menurut dia, merupakan hal yang wajar karena hal itu dilakukan demi kebaikan dan keselamatan manusia.
Sumber: Kantor Berita ANTARA