Penolakan didasari pada isi fctc yang tidak berpihak pada petani tembakau dan cengkeh Indonesia. Dalam jumpa pers di Jakarta, Perwakilan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Jawa Tengah, Agus Parmuji mengatakan isi fctc yang mengharuskan standarisasi produk tembakau, hanya menguntungkan industri tembakau besar. Menurutnya, standarisasi tersebut tidak akan mampu diikuti oleh petani tembakau dan cengkeh menengah dan kecil. Selain itu, kerugian petani tembakau dan cengkeh juga akan besar, mengingat isi fctc menuntut diversifikasi pertanian tembakau dan cengkeh. Sementara belum dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah. Selain petani tembakau Jawa Tengah, penolakan fctc juga disampaikan oleh asosiasi petani tembakau nusa tenggara barat, minahasa sulawesi utara, dan forum pengusaha rokok kudus.