“Jadi untuk operasi pasar murah yang pertama yang kami lakukan akan dilaksanakan di Gedung Sate. Ada empat komoditas yang dijual yaitu beras, telur, minyak goreng, dan gula pasir,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arif di Bandung, Selasa.
Dikatakan dia, setelah diadakan di Gedung Sate Bandung maka penyelenggaran operasi pasar murah itu akan diadakan di setiap kabupaten dan kota lain yang ada di Jawa Barat.
“Catatan kami sih, sudah ada sekira 15 kabupaten/kota yang mengajukan (operasi pasar murah). Sekarang masih mengatur waktunya dan titik-titiknya,” katanya.
Ia menuturkan, kabupaten/kota di Jawa Barat yang akan menggelar operasi pasar murah di antaranya Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Bogor.
Pihaknya menambahkan, dalam operasi pasar kali ini, harga beras premium kelas dua disubsidi Rp4 ribu per kilogram maka di pasar murah harganya dijual Rp5.500 per kilogram.
“Begitu pula untuk gula pasir, subsidinya Rp6 ribu per kilogram dengan jatah tiga kilogram per keluarga. Di pasaran harga gula ada di kiaran Rp18 ribu. Di pasar muruah, harganya diharapkan bisa jadi Rp12 ribu,” katanya.
Sementara itu terkait mekanisme pembelian di pasar murah itu, ia mengarakan tidak semua warga bisa membeli barang yang dijual karena harus menggunakan kupon.
“Nantinya kupon ini akan disebar oleh pemerintah daerah masing-masing. Jadi hanya pemerintah daerah yang berhak menentukan siapa saja orang yang berhak membeli barang di pasar murah,” katanya.
Sumber: Kantor Berita ANTARA