Dikutip dari situs Tribun News, Ketua Paguyuban Camat se-Kota Bandung, Asep Gufron mengatakan, para camat resah dengan pembagian BLSM karena tidak ada sosialisasi dan koordinasi dari BPS. Ia khawatir jika diprotes warga tidak mampu yang tidak menerima bantuan, karena sampai saat ini pihaknya tidak tahu aduan tersebut harus dilaporkan kemana, dan dikhawatirkan ada situasi politik karena warga tidak mengetahui apakah pencairan BLSM terkait Pilwalkot.