Organda Tuding Sopir Angkot Diancam Agar Ikut Demo

72
0

Jakarta (30/01) Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, para sopir angkot di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, diancam mengikuti demo beberapa waktu lalu. Shafruhan mengetahui hal itu dari para sopir angkot.

Kan, kami undang sopir, kami tanya sopirnya, dia merasa diancam,” ujar Shafruhan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/1).

Shafruhan menerima laporan soal adanya oknum yang menggerakkan sopir berdemo, sebelum demo berlangsung.

Ini, kan, yang digerakkan para sopir,” katanya.

Shafruhan mengklaim, anggota Organda dan para sopir angkot sebenarnya sepakat penataan kawasan Tanah Abang yang dilakukan Pemprov DKI.

“Sabtu-Minggu yang lalu, itu jadi sudah kami kumpulkan pengemudi-pengemudi M08, M10 itu. Sebenarnya mereka tidak mau ada demo,” tegas Shafruhan.

Sopir Bantah Ada Ancaman

Sementara itu, sejumlah sopir angkot Tanah Abang membantah adanya ancaman terhadap para sopir agar menggelar demo di Balai Kota dan di kawasan Jatibaru Bengkel beberapa waktu lalu.

Sopir angkot 08, Iriansyah, mengatakan bahwa aksi di depan Kantor Gubernur DKI pada pekan lalu serta aksi mogok pada Senin (29/1) merupakan bentuk solidaritas para sopir angkot.

Menurut Iriansyah, ia mengikuti dua aksi tersebut karena merasa senasib dengan para sopir angkot lain yang menjadi susah karena kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang menutup Jalan Jatibaru Raya demi pedagang kaki lima.

Enggak ada itu dipaksa-paksa Bang, saya sendiri yang mau. Kami sopir sepakat bersama demo. Kami sama-sama susah, makanya kami bersatu,” ujar Iriansyah saat ditemui di kolong Flyover Jatibaru Bengkel, Selasa (30/1), seperti dikutip kompas.com.

[teks &foto timnewsroom/kompas.com]

LEAVE A REPLY