Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP Organda dalam jumpa pers Outlook Organda 2014 di Jakarta, Rabu (22/01/2014).
Menurut Eka Lorena, bus pengumpan atau feeder lewat Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) banyak dikeluhkan pengusaha karena dinilai tidak menguntungkan.
“Banyak pengelola APTB yang mengeluh dan rugi dengan sistem saat ini”, ujar Eka.
Pola bus pengumpan kata Eka Lorena seharusnya memanfaatkan angkutan umum yang ada. Alasannya, pola transportasi makro tidak mubgkin selalu menjangkau masyarakat bisa sampai ke depan rumah tinggal masing-masing. Ia menambahkan jika memang bus angkutan umum yang ada dinilai kurang layak, sudah seharusnya Organda dan pengelola angkutan umum diajak berunding.