Menteri Yohana Himbau Perempuan dan Anak Waspada Gerakan Radikal

143
0

Jakarta (22/1) Beberapa pekan terakhir masyarakat dikejutkan oleh sejumlah pemberitaan di media massa dan meningkatnya laporan masyarakat kepada pihak kepolisian karena kehilangan anggota keluarganya. Kejadian ini bersamaan dengan pemberitaan tentang munculnya gerakan radikal yang cukup meresahkan masyarakat. Perempuan dan anak tidak luput menjadi salah satu kelompok yang menjadi sasaran / target dari munculnya gerakan radikal ini.

Menanggapi hal ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PPPA) Yohana Suzana Yembise meminta kaum perempuan dan anak untuk meningkatkan kewaspadaan dini (early warning system)  apabila ada tawaran atau iming-iming untuk bergabung dalam organisasi tertentu yang belum dikenal. Selain itu, Yohan juga menegaskan peran penting orangtua dalam mendampingi anak-anak agar terhindar dari pengaruh sebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.

“Menyikapi berita yang berkembang di media massa dan kasus-kasus yang terjadi di masyarakat tentang munculnya gerakan-gerakan radikal (khususnya keterkaitannya dengan isu perempuan dan anak), saya lebih melihat dari sisi pengaruh yang disebarluaskan kepada masyarakat, dimana banyak perempuan dan anak menjadi salah satu sasaran atau target, sehingga mereka pun menjadi korban dari gerakan ini,” ujar Menteri Yohana dalam rilis yang diterima Iradio, Jumat (22/1/2016).

Yohan juga menekankan peran aktif masyarakat apabila menemukan indikasi-indikasi masuknya paham-paham baru yang dibungkus dengan berbagai modus yang berkedok dana-dana sosial untuk kepentingan masyarakat. Terakhir adalah penguatan ketahanan keluarga sebagai benteng dalam mencegah segala bentuk pengaruh negatif yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Mari kita bersama-sama mencegah agar gerakan-gerakan radikal tidak lagi tumbuh dan bermunculan di Indonesia dan kembali kepada nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa,” pungkas Menteri Yohana. [teks/foto : @MarbunSaortua/Tim Newsroom]

LEAVE A REPLY