![Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]](https://iradiofm.com/wp-content/uploads/2023/10/Cerita-di-Balik-Syuting-Petualangan-Sherina-2-NGOBROL-BARENG-180x135.webp "Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]")
puluhan massa aksi yang kecewa dengan hasil Pemilu 2024 menggelar demo di sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).
Diperkirakan akan terjadi kepadatan lalu lintas dan macet mulai pukul 10.00 hingga siang atau mungkin sore. Selain kepadatan lalu lintas dari selatan dan utara seperti biasa, kawasan tersebut akan dipenuhi aksi atau demo massa yang menolak hasil Pemilu 2024.
Baca Juga: Bawaslu Terima Laporan Intimidasi di Berbagai TPS
Mereka juga membentang spanduk dan poster di belakang api yang menyuarakan soal penolakan Pemilu 2024.
Nampak spanduk yang dibawa massa aksi, meminta agar paslon nomor urut dua didiskualifikasi sebagai peserta Pilpres 2024.
“Kami menolak pilpres curang, bubarkan KPU, Bawaslu jalankan fungsimu. Diskualifikasi paslon nomor 2,” tulis spanduk yang di bawa massa aksi.
Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan 1.978 personel untuk mengawal aksi unjuk rasa tersebut.
“1.978 personel gabungan disiapkan untuk melayani dan mengamankan apabila ada aksi di (Kantor) KPU maupun Bawaslu,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro melansir dari Kompas.com.
Sementara itu, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan situasional. Namun, biasanya Jalan Medan Merdeka Barat arah Harmoni akan ditutup setiap kali ada aksi unjuk rasa.
