Kebocoran Data Semakin Marak Di Indonesia, Ini Buktinya

68
0
Kebocoran Data Semakin Marak Di Indonesia

Di zaman yang semakin canggih ini memang memudahkan sekaligus menakutkan. Lagi-lagi kasus kebocoran data masyarakat terjadi di Indonesia. Kini sebanyak 279 data penduduk Indonesia bocor. Tidak tanggung-tanggung kebocoran meliputi nomor KTP dan gaji penduduk tertulis lengkap.

Kebocoran Data Semakin Marak Di Indonesia

Dilansir Nuice media, data tersebut dijual oleh hackers dengan nama Kotz yang dijual di raidsforum.com pada 12 Mei 2021. Hasil data yang dijual tersebut valid dan lengkap. Bahkan data penduduk yang sudah tidak ada hingga data orang-orang tahun 1920-an juga dapat terlihat.

Kebocoran Data Semakin Marak Di Indonesia

Dilansir USS Feed, kebocoran data ini diduga berasal dari BPJS Kesehatan dimana yang kita ketahui jika mendaftar BPJS masyarakat harus menyertakan data selengkap-lengkapnya. Pihak BPJS sendiri masih menelusuri lebih lanjut mengenai kasus ini dan menegaskan bahwa data masyarakat yang terdaftar dijaga baik-baik.

Kebocoran Data Semakin Marak Di Indonesia

Kebocoran data serupa juga pernah dialami Tokopedia yang mana kala itu sebanyak 91 juta data pengguna dan 7 juta data pedagang terjual bebas pada tahun 2020. Tersebarnya data masyarakat sangat dikhawatirkan karena dapat digunakan untuk aktivitas yang tidak seharusnya seperti penipuan.

Baca Juga : Ngobrol Bareng​ Bersama Pasha “Ungu”: Buat Apa Trending, Kalau Kemudian Berhenti Berkarya

I-Listeners harus menjaga segala data yang Anda miliki. Biasanya kebocoran data yang paling sering adalah alamat Email atau nomor pribadi. Biasanya kedua hal tersebut sering diminta untuk mendaftar ke sebuah acara atau sebagai akses akun tertentu. Jangan memberikan data Anda jika bukan untuk hal yang penting.