“Program ini bentuk kepedulian Pemprov Jabar dalam rangka meningkatkan kinerja pengrajin tikar mendong di Tasikmalaya,” kata Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan di Bandung, Senin.
Menurut Gubernur, setiap tahun sekitar 210.000 jemaah haji Indonesia berangkat ke tanah susi, sebanyak 36.720 berasal dari Jabar. Tikar mendong memilki keunikan dan menggerakkan ekonomi daerah.
Sementara itu Kepala Dinas KUMKM Jawa Barat, H. Anton Gustoni menjelaskan, pada 11 April 2013 telah ditandatangani MOU pengadaan tikar mendong sebagai souvenir Haji Jabar antara Konsorsium Koperasi produsen tikar mendong dengan Bank pelaksana ONH.
Dalam perkembangannya baru 2 (dua) bank saja yakni BRI dan BNI yang melaksanakan MoU tersebut. BRI sebanyak 7.163 buah tikar dan BNI sebanyak 3.500 buah. “Keinginan kita semua bank pelaksana ONH bisa terlibat dalam MOU tersebut. Dari sisi kemampuan pengrajin tikar mendong di Tasikmalaya untuk memenuhi jemaah haji Jabar sangat bisa.
Jumlah unit usaha tikar mendong disana mencapai 1.750 unit dengan pengrajin 9.619 orang tersebar di Kec. Cibeureum, Purbaratu, Tamansari, Cineam, Karanggaya, Gunung Tanjung, Salopa, Jatiwaras, Karangnunggal, Sukawening, Manonjaya dan Cikatomas,” katanya.
Sumber: Kantor Berita ANTARA