INFO WISATA : Belajar Menenun, di Desa Sade Lombok

432
0
IRADIO TEMPAT Desa Sade Lombok

Anda bisa mengunjungi Lombok, yang bukan hanya terkenal dengan gili-nya  tapi juga salah satu desa yang dihuni penduduk asli Lombok, suku Sasak. Namanya Desa Sade yang juga dikenal dengan tenun ikat. Reporter I-Radio berkesempatan mengunjungi desa ini beberap waktu lalu. Lokasinya cukup mudah dijangkau  sekitar 20 menit dari Bandara Praya Lombok. Desa Sade terletak di pinggir jalan utama. Saat memasuki gerbang desa Sade  anda akan menemui gapura yang dibuat berbentuk atap rumah suku Sasak  yang terbuat dari jerami.

Salah seorang pemuda Desa Sade, Suhardi bercerita di desa ini kekhasan suku Sasak masih dipertahankan. Salah satunya pernikahan Kawin Culik. Kampung seluas 5 hektar ini diisi sekitar 150 rumah dengan jumlah penduduk 700 orang. Letak rumah penduduk sangat dekat bahkan saling berdempetan. Rumah-rumah penduduk desa Sade ini sangat unik karena dinding dan lantainya mengandung kotoran sapi sebagai pengganti semen. Lantai dipel dengan kotoran sapi kemudian dibiarkan sampai mengering selama 20 menit. Penggunaan kotoran sapi pada lantai dan dinding di rumah suku Sasak ini bertujuan mengusir nyamuk dan memberikan efek hangat di dalam ruangan rumah. Maklum saja, ketika malam hari udara di desa ini cukup dingin karena atap rumah yang hanya terbuat dari jerami.

I-listeners, para pria suku Sasak di Desa Sade bermata pencaharian sebagai petani, sementara perempuan tinggal di rumah membuat kain tenun ikat khas suku Sasak dan membuat kerajinan-kerajinan seperti gelang dan aksesoris manik-manik. Sawah yang dimiliki penduduk adalah sawah tadah hujan sehingga mereka hanya bisa panen setahun sekali. Padi yang sudah dipanen disimpan di sebuah lumbung yaitu Berugak Sekenam.  Menurut Suhardi, berdasarkan kepercayaan, yang boleh menyimpan padi ke dalam Berugak Sekenam hanyalah orang-orang yang sudah tua. Kalau yang menyimpannya masih muda dipercaya bisa mandul.

Gimana, i-listeners, unik kan?. Oya, mau ingatkan juga nih, kalau berkunjung ke desa Sade ini  jangan lupa membeli tenun ikatnya yaa. Selain itu, disini anda juga bisa lho mencoba menenun kain ikat. Wanita-wanita desa ini ramah dan suka menawarkan wisatawan  untuk mencoba alat tenun yang mereka gunakan. Selamat berwisata yaa.

LEAVE A REPLY