Indonesia berkomitmen wujudkan program 50-50 di 2030

Jakarta (07/12) Indonesia masuk dalam 10 negara yang berkomitmen membawa program planet 50-50, di tahun 2030. Program yang diinisiasi Badan PBB untuk perempuan (UN Women) ini, akan berlomba mendukung pembangunan perempuan.

Di tahun 2030, Indonesia bersama 9 negara lainnnya harus mampu memenuhi indikator stop pernikahan anak di usia muda, memperhatikan pemenuhan hak pekerja migran, mendorong sebanyak mungkin perempuan duduk di kursi legislatif, stop kekerasan atas perempuan, dan akses ekonomi bagi perempuan agar berkembang.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise bilang, beberapa negara saat ini fokus dengan pembinaan sumber daya manusia (SDM). Lewat program planet 50-50, Yohana menekankan dukungan pembangunan perempuan dengan langkah kongkrit. Namun, ia harus mengakui, fokus pembangunan yang ada khususnya di bidang infrastruktur, tidak diiringi ketersediaan SDM yang handal.

“Kita lihat aja keterwakilan di legislatif, dari 30 persen hanya 17 persen yang terealisasi. Bahkan, hari ini tidak ada perempuan yang menjabat Gubernur. Untuk jabatan Bupati misalnya, hanya 5 persen,” ungkap Yohana di kantornya, Senin (07/12/2015). [teks & Foto: @MarbunSaortua]