Singkat cerita, pria terkaya pemilik Bank Kesawan ini telah banyak membantu Indonesia di era tahun 1920-an. Ia membangun rel kereta api di Cina, dan menguasai seluruh perkebunan di Sumatera. Karena keluwesannya dalam menyelesaikan perselisihan dan masalah di perkebunan zaman itu, Tjong A Fie diangkat menjadi “Kapitan Tionghoa” oleh pemerintah Hindia Belanda. Salah satu peninggalan yang dapat Anda kenang adalah rumah Tjong A Fie.
Saat berkunjung, Anda akan melihat bangunan ala Tionghoa berwarna putih, merah, dan hijau khas Pecinan ini. Meskipun rumah Tjong A Fie sendiri sudah berusia 113 tahun, nyatanya rumahnya masih berdiri kokoh. Pilar-pilar besar khas Tiongkok ini pun masih berdiri tegak. Tidak hanya itu, mata I-Listener akan dimanjakan dengan melihat koleksi keramik Cina kuno, perabotan antik, hingga baju berhias manik-manik milik mendiang Nyonya Tjong A Fie yang masih terawat dengan baik hingga sekarang.
Penasaran ingin segera melihat betapa cantiknya bangunan asli Tionghoa ini? I-Listeners bisa melangkahkan kaki ke Jl. Achmad Yani, Kesawan, no. 97-98, Medan dan membayar tiket masuk seharga Rp35.000. Selamat berjalan-jalan!
Sumber foto: www.500px.com