Mulai hari ini, Senin (8/2/2021), pemerintah akan melaksanakan vaksinasi nasional Covid-19 kepada kelompok masyarakat lanjut usia ( lansia).
Langkah vaksinasi terhadap warga lansia ini dilakukan setelah terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap vaksin Sinovac untuk masyarakat usia di atas 60 tahun.
Adapun vaksinasi terhadap kelompok lansia ini dimulai dari mereka yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes).
BACA JUGA : Jokowi: Vaksin Corona Diberi ke Seluruh Masyarakat Januari 2021
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, masyarakat lansia umum secara paralel akan diberikan vaksin setelah vaksinasi kepada nakes selesai dilakukan.
Menurut Budi, alasan didahulukannya tenaga kesehatan yang diberi vaksin adalah exposure atau paparan dari virus Covid-19 lebih besar kepada nakes.
“Memang diutamakan adalah tenaga kesehatan, tapi secara paralel kita akan mendata lansia-lansia di luar tenaga kesehatan untuk divaksinasi,” kata Budi melalui konferensi pers daring, Minggu (7/2/2021).
Mulai hari ini Adapun vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok masyarakat lanjut usia yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan akan dimulai pada Senin (8/2/2021) pagi.
“Kita juga sudah mengomunikasikan dengan teman-teman jajaran Kemenkes di lapangan agar mulai hari Senin jam 9, vaksinasi untuk orang-orang dengan usia di atas 60 tahun bisa kita mulai, dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan dengan usia di atas 60 tahun,” kata Budi.
Budi mengaku bersyukur dengan terbitnya izin edar darurat Sinovac untuk masyarakat lansia. Pasalnya, lansia menjadi kelompok yang rentan menyumbangkan angka besar dalam kasus kematian akibat Covid-19.
Dari total kasus Covid-19 di Indonesia, jumlah masyarakat lansia yang terpapar virus corona sekitar 10 persen. Tetapi, dari angka tersebut, 50 persen di antaranya meninggal dunia.
“Itu menunjukkan bahwa lansia ini memang risiko (kematian)-nya lebih tinggi dibandingkan dengan kita-kita yang usianya masih di bawah 60 tahun,” ujar Budi.
[teks timnewsroom/kompas.com | foto detik.com]