Hari Ini Sekolah Di DKI Jakarta Lakukan PTM Terbatas 100%

22
0
Hari Ini Sekolah Di DKI Jakarta Lakukan PTM Terbatas 100%

Hari ini atau Senin (3/1/2022) sekolah yang berada di DKI Jakarta menggelar tatap muka terbatas untuk pembelajaran di ruang kelas. Hal ini akan dilakukan setiap hari dengan ruang kelas bisa terisi 100 persen serta durasi belajar 6 jam.

Meskipun pandemi Covid-19 belum sepenuhnya selesai, namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diterapkan mulai hari ini atau Senin (3/1/2022) di sekolah di Jakarta. Hal ini merujuk pada SKB 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021 Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Adapun juga merujuk SK Kepala Dinas Pendidikan No. 1363 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada Masa Pandemi Covid-19, serta sesuai dengan kondisi PPKM Level 1 yang diterapkan di Jakarta.

“PTM Terbatas dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100% dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak 6 jam pelajaran per hari,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana melalui keterangan tertulis, Minggu (2/1/2022).

Hari Ini Sekolah Di DKI Jakarta Lakukan PTM Terbatas 100%

Meski begitu, diizinkannya tatap muka terbatas di ruang kelas dengan jumlah peserta didik dapat 100% ini terdapat ketentuan yang berlaku. Seperti misalnya vaksinasi dosis 2 telah dilakukan oleh para pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80%. Kemudian capaian vaksinasi dosis 2 pada masyarakat lansia di atas 50%, serta vaksinasi terhadap peserta didik yang terus berlangsung sesuai ketentuan perundang-undangan di tingkat kota/kabupaten.

Nahdiana mengatakan agra para orang tua murid dapat memberikan dukungan dalam terselenggaranya pelaksanaan PTM. Namun, apabila orang tua tidak mengizinkan anaknya untuk belajar di sekolah, maka hal tersebut dapat memberikan keterangan kepada pihak sekolah.

“Diharapkan, orang tua dan masyarakat dapat memberikan dukungan agar pelaksanaan PTM terbatas berjalan sesuai dengan prosedur yang ada, ” jelasnya.

Jika salah satu dari warga seolah ada yang terpapar Covid-19, maka PTM di sekolah tersebut akan dihentikan sementara selama 5 hari. Proses pembelajaran pun akan kembali dilakukan secara daring.

 

Penulis: Rifqi Fadhillah