Baru-baru ini Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk memangkas harga tes polymerase chain reaction (PCR) untuk diagnosis virus corona (Covid-19). Pemotongan tersebut mencapai hingga hampir separuh dari harga tes PCR sebelumnya.
Seperti diketahui, sebelumnya harga tes PCR di Indonesia mencapai hingga Rp 900 ribu. Dirasa mahal, Presiden Joko Widodo pun memangkas harga dari tes PCR tersebut berkisar Rp 450.000 sampai Rp 550.000. Selain itu, Jokowi juga meminta untuk hasil tes PCR keluarnya tidak melebihi satu hari.
“Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR ini berada di kisaran antara Rp 450.000 sampai Rp 550.000,” ujar Jokowi dalam keterangan resmi, Minggu (15/8).
“Saya minta juga agar tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1×24 jam, kita butuh kecepatan,” terang Jokowi.
Harga yang ditetapkan untuk tes PCR tersebut hampir sama dengan beberapa negara di ASEAN seperti di Filipina, Malaysia, dan Vietnam. Sementara harga tes PCR tertinggi di ASEAN terdapat di negara Thailand dan Singapura.
Berikut harga tes PCR di enam negara Asia Tenggara:
1. Thailand: Rp 1.300.000 – Rp 2.800.000
2. Singapura: Rp 1.600.000
3. Filipina: Rp 437.000 – Rp 1.500.000
4. Indonesia: Rp 450.000 – Rp 550.000
5. Malaysia: Rp 510.000
6. Vietnam: Rp 460.000
Baca Juga : Rekomendasi Film Tentang Kemerdekaan Dalam Rangka 17 Agustus-an
Menurut Anda tes PCR di Indonesia masih kemahalan atau tidak, I-Listeners?
Penulis : Rifqi Fadhillah