Gerakan Radikalisme Di Indonesia Bohong

131
0

Jakarta (16/06) Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nadhatul KH. As’ad Said Ali bilang segala tindakan atau gerakan radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan Islam adalah bohong dan harus enyah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurutnya, Islam Indonesia adalah agama yang islam yang ramah dan rahmatan fil alamin, yang berati Islam Indonesia tidak mengenal adanya radikalisme dan terorisme.

“Kita harus terus fokus menguatkan islam Indonesia sebagai agama islam yang ramah atau dikenal dengan istilah Islam Nusantara. Untuk itu saya berharap, para generasi muda agar benar-benar konsen dengan masalah ini, agar radikalisme dan terorisme tidak memiliki ruang berkembang di Indonesia,” ujar As’sad Ali di Jakarta, Selasa (16/06/2015).

KH As’ad menilai radikalisme itu justru lebih berbahaya dibandingkan terorisme. Menurutnya, kalau radikalisme itu berkurang, maka terorisme pun otomatis juga akan berkurang. Selama ini, NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang menjadi perekat antara Islam dengan negara (Indonesia).

“Saya rasa apa yang dilakukan BNPT untuk merangkul para ulama muda ini sudah tepat dan perlu dikembangkan. Apalagi paham radikalisme dan terorisme telah menjadikan generasi muda sebagai target penyebaran paham mereka, baik itu melalui secara langsung maupun dengan memanfaatkan kecanggihan di dunia maya,” papar KH As’ad. (tim newsroom)

LEAVE A REPLY