Album tersebut berisi 13 lagu yang diaransemen ulang. Melibatkan sejumlah musisi muda, di antaranya Citra Scholastika, Sammy Simorangkir, Fatin Shidqia Lubis, Indah Dewi Pertiwi, Angel Pietters, Glenn Fredly, dan Sandhy Sandoro.
“Album ini adalah cita-cita sejak lama, sejak lima tahun lalu,” kata Fariz RM usai konferensi pers di Jakarta. “Yang mengejutkan adalah saya sendiri tidak percaya bahwa karya kami bisa lintas generasi dan bahkan dibawakan secara brillian sekali dengan cara mereka [musisi-musisi muda] sendiri,” tambah dia.
Fariz mengaku awalnya sempat ragu membuat album tribut untuk karya-karyanya. Namun, Seno M Hardjo, pencetus ide sekaligus produser album ini, berhasil meyakinkannya.
Soal penggarapan album, musisi kelahiran Jakarta, 5 Januari 1959 ini mengaku juga tidak mengalami kesulitan yang berarti. “Kuncinya adalah memberikan kepercayaan kepada generasi-generasi muda untuk membawakan lagu dengan cara mereka sendiri,” ujar Fariz.
Beberapa lagu hit Fariz yang bakal disajikan dalam kemasan berbeda di album ini adalah “Biru” [Angel Pieters] dan “Sakura” [Sandhy Sandoro]. Rencananya album kompilasi yang berisi lagu Fariz dan Dian PP ini akan dijual di gerai makanan cepat saji, KFC, di seluruh Indonesia. ¬´ [teks @pria_nastar/Antara | foto Antara]