Dukungan Masyarakat atas Pembangunan PLTN

83
0
berita 5 - PLTN

Hasil survey dilakukan di 3 wilayah, yakni Bangka Belitung, Jawa-Madura-Bali dan Nasional menunjukkan sebanyak progràm PLTN mendukung penyediaan listrik murah. Contohnya, di Jawa Madura Bali, sebanyak 74 persen masyarakat mendukung PLTN untuk penyediaan listrik murah. Namun demikian, faktor keamanan dan keselamatan menjadi harapan utama dalam pembangunan PLTN. 

 

Menanggapi hasil jajak pendapat ini, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional [BATAN] Djarot Sulistio Wisnusubroto bilang sosialisasi manfaat nuklir bagi kehidupan diperlukan, di samping meyakinkan stakeholder atau pejabat setempat di mana PLTN dibangun. Menurutnya, survei pun dilakukan dengan sesuai dengan keinginan pemerintah mempercepat pembangunan PLTN.

 

“Ini akan kita sampaikam ke Presiden, bahwa ini yang diinginkan,” ujar Djarot dalam jumpa pers di kantor BATAN, Kuningan Barat, Jakarta, Selasa [16/12].

Djarot menambahkan sosialisasi penting mengingat masyarakat masih menganggap nuklir adalah sesuatu yang membahayakan masyarakat, bahkan lebih ekstrim dianggap pemusnah massal.

 

“Ini kan bukan tanah milik Batan, harus diperhatikan perizinan lahannya. Nah peran pemerintah dan peran stakholder setempat harus diikutkan,” kata Djarot.

Djarot menambahkan, listrik yang dihasilkan dari tenaga nuklir berbeda dengan listrik dari PLN. Listrik tenaga nuklir sekali dipasang, tidak akan mati secara mendadak. Dengan begitu pemanfaatannya untuk kepentingan seperti untuk pertanian akan tetap berjalan. ¬´ [foto Antara]

LEAVE A REPLY