Dua Anggota Brimob Tewas Tertembak di Papua

559
0
berita 1 - polisi

Terakhir, dua anggota Brimob di wilayah Ilaga Papua ditembak orang tidak dikenal hingga meninggal dan senjatanya berhasil direbut. Menanggapi kejadian tersebut, Sutarman mengatakan proses pengejaran atas pelaku dilakukan. Polri juga bekerja sama dengan pihak terkait seperti TNI untuk mengejar pelaku penembakan.

“Peredaran senjata di Papua cukup besar ada senjata kita yang direbut. Ini tugas kita kembalikan dan penangkapan pelaku yg bawa senjata. Kita kerjasama dengan pihak terkait,” ujar Sutarman di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu [03/12].  

Sebelumnya, dua anggota Brimob yang mengendarai truk untuk mengantar kursi ke GKI Distrik Ilaga ditembak oleh orang tak dikenal, Rabu [03/12] pagi sekitar pukul 10.15 WIT. Penembakan itu terjadi di depan Kantor Bupati Puncak di Ilaga, Papua. Kedua anggota polisi yang ditembak itu adalah Aipda Thomson Siahaan dan Bripda Jeferson. Sampai berita ini diturunkan suasana tegang masih terjadi di Ilaga. 

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Eko Purdijatno berpendapat kebijakan pemerataan kesejahteraan masyarakat Papua menjadi solusi persoalan keamanan di Papua, termasuk berulangnya kasus penyerangan atas aparat TNI/Polri. Ia mengaku pelaku penembakan kebanyakan menyamar layaknya penduduk. Kondisi ini tentu menyulitkan aparat untuk membedakan mana kelompok orang tidak dikenal dan penduduk asli. 

“Saya kira pendekatan pemerataan kesejahteraan menjadi solusi”, ujar Tedjo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu [03/12]. Ia juga meluruskan kasus peredaran senjata yang marak di Papua dan dugaan keterlibatan aparat TNI/Polri. 

Menurutnya, kasus terakhir oknum polisi yang menjual senjata, bukan dilatarbelakangi dukungan atas OPM tapi lebih pada kebutuhan ekonomi. “Jadi dia jual senjata untuk kebutuhan hidup,” ungkap mantan KSAL ini. ¬´ [foto Antara]

LEAVE A REPLY