Kaharuddin HSN DM selaku Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) sebelumnya mengaku bahwa WhatsApp miliknya sempat diretas beberapa hari lalu. Meski begitu tidak menyurutkan niatnya untuk menggelar aksi demonstrasi 11 April di Isana.
Kahar mengungkapkan bahwa komunikasi sempat terputus akibat WhatsApp miliknya diretas beberapa hari lalu. Namun dirinya menegaskan aksi demonstrasi yang menyangkut tolak penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden akan tetap berlangsung. Belakangan wacana Jokowi 3 periode atau penambahan masa jabatan presiden ramai dibicarakan warganet.
Koordinator BEM SI itu juga sudah menyerahkan surat pemberitahuan untuk aksi demonstrasi kepada kepolisian pada Juma, 8 April 2022 lalu. Dengan dikirimnya surat itu, kepolisian tidka bisa membubarkan aksi besok, sebab menurut ketentuan yang berlaku maka aksi hanya perlu mengirim pemberitahuan bukan izin. Kahar juga menargetkan masa aksi yang terjun ke jalan besok mencapai 1.000 orang.
“Kawan-kawan sudah mengirim surat pemberitahuan aksi nya ke Polda tanggal 8, Sesuai dengan aturan saat melakukan demonstrasi kita hanya perlu memberitahu bukan meminta izin” kata Kahar mengutip dari CNN pada (10/04/22).
Polda Metro Jaya mengonfirmasi sudah menerima surat pemberitahuan aksi demo BEM SI tersebut. Meski demikian, Polda Metro Jaya belum menjelaskan mengenai rencana pengamanan yang dilakukan oleh apparat, termasuk soal jumlah personel yang diturunkan.
Baca Juga: Juicy Luicy Minta Ditampar di Single Terbaru Mereka
Akun WhatsApp Kahar sempat diretas beberapa hari lalu. Selain WhatsApp, akun Instragramnya pun turut dibajak. Sampai saat ini, Kahar masih berupaya memulihkan Instagramnya. Terbaru, peretasan akun WhatsApp menimpa Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Muhammad Abdullah Syukri.
Penulis: Fadia Syah Putranto