Majalah Forbes baru saja merilis daftar orang terkaya di Indonesia 2023 pada kamis (5/12).Secara umum total kekayaan para orang terkaya di Indonesia ini tercatat mengalami kenaikan hingga 40% atau US$ 72 miliar (Rp 1.118,44 triliun) dibandingkan tahun sebelumnya.
Robert Budi Hartono bersama Michael Hartono menduduki posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia. Tercatat Mereka berdua memiliki kekayaan total sebesar US$ 48 miliar atau Rp 745,63 triliun.
Kekayaannya ini tercatat hanya tumbuh sedikit dibandingkan tahun lalu yang berada di US$ 47,7 miliar.
Forbes menggabungkan harta kekayaan kakak-beradik ini, padahal sebelumnya harta keduanya sempat dipisah. Kekayaan Robert Budi Hartono berasal dari Grup Djarum dan BCA.
Selanjutnya ada nama Prajogo Pangestu dengan kekayaan sebesar US$ 43,7 miliar atau Rp 678,83 triliun. Kekayaannya ini meningkat hingga 8 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di kisaran US$ 5,1 miliar. Jika dilihat secara perorangan, maka kekayaan Prajogo menjadi yang paling tinggi dibandingkan yang lain.
Pada urutan ketiga terdapat nama Low Tuck Kwong dengan kekayaan setara US$24,7 miliar atau Rp385,86 triliun. Adapun sumber kekayaan Low Tuck Kwong berasal dari perusahaan batu bara PT Bayan Resources.
Selain itu, ada nama baru dan juga satu-satunya wanita yang berada dalam list ini yaitu Dewi Kam. Berada di posisi 10, saat ini dirinya memiliki kekayaan senilai US$ 4,45 miliar atau Rp 69,12 triliun berkat kenaikan nilai saham perusahaan tambang batu bara, Bayan Resources, yang dimilikinya.
Berikut daftar lengkap 10 orang terkaya di Indonesia 2023.
- R. Budi Hartono & Michael Hartono: US$ 48 miliar atau Rp 745,63 triliun
- Prajogo Pangestu: US$ 43,7 miliar atau Rp 678,83 triliun
- Low Tuck Kwong: US$ 27,2 miliar atau Rp 422,52 triliun
- Keluarga Widjaja: US$ 10,8 miliar atau Rp 167,76 triliun
- Anthoni Salim: US$ 10,3 miliar atau Rp 160 triliun
- Sri Prakash Lohia: US$ 8,5 miliar atau Rp 132,03 triliun.
- Chairul Tanjung: US$ 5,7 miliar atau Rp 88,54 triliun.
- Agoes Projosasmito: US$ 5,4 miliar atau Rp 83,88 triliun.
- Lim Haryanto Wijaya: US$ 4,8 miliar atau Rp 74,56 triliun.
- Dewi Kam: US$ 4,45 miliar atau Rp 69,12 triliun.