Bapanas Ungkap Alasan Impor 2 Juta Ton Beras Meski Raih Gelar Swasembada

Badan Pangan Nasional alias Bapanas dalam penugasannya berencana mengimpor 2 juta ton beras pada tahun ini meski Indonesia baru saja raih gelar Swasembada.

Sebelumnya, pemerintah baru meraih penghargaan ketahanan pangan beras dari International Rice Research Institute (IRRI) pada Agustus lalu.

Penghargaan tersebut diberikan karena Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan berhasil swasembada beras pada periode 2019-2021.

Nama penghargaan itu ialah “Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi”.

Dengan rencana impor 2 juta ton beras dari Bapanas, sontak menjadi sorotan tersendiri di masyarakat.

Baca Juga: Keluh Kesah Pemain Timnas Indonesia Usai Batalnya Piala Dunia U-20 2023

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menjelaskan alasan penugasan kepada Perum Bulog untuk mengimpor beras 2 juta ton pada tahun ini karena hasil panen raya tidak memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP).

Meski begitu, sebelum keputusan impor beras itu diputuskan, Bapanas sudah mengundang 25 penggilingan padi besar untuk menambah stok beras Bulog.

“Pada saat stok (beras Bulog) 220 ribu ton, kita semua merasa perlu untuk top up stok Bulog. Beberapa hari sebelumnya, kita undang 25 penggiling padi besar, kita minta tolong supaya top up stok Bulog,” kata Arief mengutip dari Detik Finance, Senin (27/3).

“Hasilnya hanya 60 ribu ton. Jadi usaha itu sudah kita lakukan semua,” tambah Arief di Kantor Bapanas.