‘Anak Senja’ Generasi Masa Kini vs Generasi 90an

7928
0

Fenomena senja di zaman sekarang menjadi fenomena yang sedang trend di kalangan anak muda. Julukan ‘Anak Senja’ disematkan kepada orang-orang yang menikmati tenggelamnya matahari ditemani dengan secangkir kopi beserta lagu sendu.

Namun, sebenarnya senja yang dirasakan oleh kalangan muda sudah ada sejak dahulu. Tetapi memang terdapat perbedaan saat kala menikmati matahari yang terbenam itu antara anak zaman dulu dengan sekarang.

Berikut Iradio rangkum perbedaan ‘Anak Senja’ dahulu dan sekarang.

Dulu Senja Bermain Bola, Sekarang Menikmati Kopi Di Café

anak senja

Generasi 90an pasti memiliki kenangan masa-masa ketika bermain bola atau bermain bersama teman sebelum magrib di lapangan tanah yang tidak dipakai saat sore hari. Tanpa harus melamun menikmati matahari nikmati matahari tenggelam, anak-anak serta remaja 90an tenggelam dalam permainan yang kerap kali sering lupa hingga adzan magrib mengingatkan untuk berhenti dalam bermain.

anak senja

Permainan bola saat sore hari menjelang magrib lambat laun sudah mulai ditinggalkan oleh generasi masa kini. Generasi masa kini lebih menikmati senja dengan memandang matahari tenggelan atau nongrkong di cafe sambil menikmati secangkir kopi ditemani dengan musik folk.

Galau Disuruh Pulang Emak, Curhat Galau Di Medsos

anak senja

Kegalauan anak generasi 90an, yaitu ketika sedang asyik bermain , lalu disuruh pulang oleh orang tua saat adzan magrib berkumandang. Waktu seakan cepat berlalu saat canda bercampur dengan tawa menghiasi pertemanan di bawah matahari tenggelam kala itu. Waktu dahulu ketika ada masalah pun, tidak ada keraguan untuk mengentuk pintu rumah teman demi bermain bersama menghilangkan rasa sedih.

Masa itu kini sudah hampir hilang. Segala permasalahan saat ini ditumpahkan semua di media sosial. Anak kalangan muda masa kini lebih bangga dianggap sebagai pujangga cinta yang membagikan segala keluh kesah tentang perasaannya kepada orang-orang. Senja pun semakin menemani kesedihannya untuk bercerita kepada dunia maya.

Baca Juga : Ini Yang Bisa Terjadi Jika Miras Dilegalkan Di Indonesia

Menikmati Kesendirian Dibanding Kebersamaan

Dahulu sepertinya tidak pernah cemas dalam kesendirian. Pasalnya, teman selalu ada menyapa dan mengetuk pintu rumah tanpa rasa canggung. Menikmati kebersamaan bermain selayaknya tidak punya beban di kala sore hari. Tidak ada yang namanya gadget di genggaman ketika sedang bermain. Tidak ada yang sibuk dengan handphone masing-masing ketika sedang berkumpul.

Di zaman sekarang lebih banyak ditemukan orang-orang introvert. Bahkan, dengan bangganya anak muda sekarang jika dibilang dirinya introvert. Generasi saat ini lebih menikmati kesendiriannya dan meluapkan segala masalah bukan ke teman yang ia percaya, melainkan ke media sosial. Tidak jarang, dikala sedang berkumpul di keramaian, ia kadang masih merasa sepi.