Asep meninggal dunia akibat penyakit jantung yang dideritanya sejak lama. Sejak dua bulan lalu, maestro dalang wayang golek tersebut berencana akan menjalani operasi. Karena kesibukannya, operasi ditunda hingga April mendatang hingga tak sempat dijalankannya.
Aher mengungkapkan, Asep berperan banyak dalam program Gubernur Saba Lembur yang diinisiasinya pada tahun 2012 lalu untuk menyapa dan mensosialisasikan pembangunan kepada masyarakat.
Aher mengaku sangat kehilangan saat mendengar kabar mengkatnya dalang berusia 59 tahun tersebut. “Masyarakat Jabar merasa sangat kehilangan seniman yang agamis,” kata Aher seperti dilansir Antara.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Aher mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan berharap hadir dalang-dalang yang sama hebatnya seperti Asep dengan pemahaman seni dan agama yang tinggi.
Dikenal dengan tokoh wayang golek legendarisnya, Cepot, Asep meninggalkan seorang istri serta 14 orang anak laki-laki. Asep dikebumikan pada Selasa, 1 April di Kampung Jelekong, Baleendah, Bandung.
Sumber foto: Tempo.co
Sumber: Antara