Di Jakarta, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan sudah menghentikan kegiatan tukar-menukar data dan informasi intelijen dan latihan militer. Purnomo menambahkan, kerjasama ini akan terus dibekukan, hingga ada instruksi lebih lanjut dari Presiden Yudhoyono. Langkah pembekuan kerjasama diambil setelah mendengar enam upaya yang ditempuh Pemerintah Indonesia dalam mengatasi aksi penyadapan yang dilakukan Badan Intelijen Australia.