Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek jadi sumber serangan siber di Indonesia menurut laporan lembaga AwanPintar.id.
“AwanPintar.id mencatat Indonesia masuk dalam peringkat 11 dari negara penyerang ini berarti alamat IP Indonesia digunakan secara aktif untuk melakukan serangan ke sesama server di Indonesia,” tulis AwanPintar.id dalam Laporan Ancaman Digital di Indonesia Semester Pertama 2023 yang dirilis Senin (17/7).
Dalam laporan tersebut, AwanPintar mengungkap lima wilayah yang menjadi sumber serangan terbanyak.
Ibu kota Jakarta menjadi basis serangan terbanyak dengan 11,2 juta serangan selama paruh pertama 2023.
Selanjutnya Depok dengan 2,4 juta serangan di posisi kedua. Sementara itu, wilayah Tangerang berada di posisi ketiga dengan total 1,2 juta serangan.
Kemudian kota penunjang seperti Bogor dan Bekasi juga berada di daftar sumber serangan siber tanah air, masing-masing dengan 911 ribu serangan dan 843 ribu serangan.
AwanPintar.id juga mencatat secara spesifik satu kelurahan di Bekasi, yakni Jatikramat, yang masuk peringkat lima sumber serangan siber dengan 843.193 kali.
“Kelima daerah tersebut berdasarkan agregasi data yang diperoleh AwarPintar.id selama enam bulan pertama di tahun 2023 sebagai daerah paling sering melakukan serangan domestik, meski sebagian dari serangan tersebut pemicunya bisa saja berasal dari negara luar,” tulis laporan tersebut.
Baca Juga: Angka Kematian Jemaah Haji 2023 Jadi yang Tertinggi Sejak 2015
AwanPintar.id sendiri mengumpulkan data tersebut berdasarkan sensor-sensor yang mereka sebar di seluruh Indonesia. Sensor-sensor ini tak hanya mengenali asal serangan, tetapi juga jenis serangan yang dilakukan.
Beberapa jenis serangan siber yang banyak terjadi di Indonesia adalah detection of a network scan, generic protocol command decode, serta attempted information leak.
Apakah Anda pernah menjadi sumber serangan siber, I-Listeners?