Indonesia kedatangan mesin jahit rumput dengan standar internasional menjelang Piala Dunia U-20 2023 I-Listeners!
Mesin jahit rumput itu sudah mulai digunakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Rumput Stadion Kapten I Wayan Dipta jadi yang pertama menjajal kebolehan alat rekomendasi dari FIFA.
Mesin bernama SIS Grass mempunyai banyak keunggulan, salah satunya bisa menyulam rumput stadion ke dalam tanah menjadi semi sintetis seperti lapangan di klub besar Eropa.
Selain itu, SIS Grass juga menjahit dan memodifikasi rumput asli dan sintetis. Sehingga rumput di stadion bisa disebut dengan istilah hybrid alias setengah rumput asli dan setengah rumput palsu.
Terdapa enam stadion yang direkomendasikan untuk Piala Dunia dan akan menggunakan mesin rumput SIS Grass menjelang Piaala Dunia U-20 2023 ini I-Listeners.
Baca Juga: Suka Duka Aming di Penampilan Hijrah Terbarunya
Diantaranya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Kab. Bandung), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), dan Stadion Jakabaring (Palembang).
Lebih lanjut, mesin rumput tersebut diketahui dipakai sejumlah klub top Eropa seperti Manchester City, Barcelona, Inter Milan, Juventus, dan Chelsea. Kedatangan alat ini merupakan inisiatif dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir demi kualitas lapangan dengan standar tinggi di Piala Dunia U-20 2023.
Bagaimana tanggapan Anda soal mesin rumput SIS Grass ini I-Listeners?