Tanaman yang punya banyak mitos dan fakta, bunga edelweis menjadi sorotan warganet usai komunitas motor trail yang merusaknya saat gelar acara di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Kejadian itu bahkan menuai respon dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK. Hal ini karena bunga edelweis merupakan salah satu jenis tanaman yang dilindungi di Indonesia.
Selain dilindunginm bunga edelweis juga punya beberapa mitos dan fakta yang beredar di masyarakat Indonesia. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Mitos (simbol keabadian cinta)
Bunga edelweis sering dianggap sebagai keabadian cinta seseorang. Konon, edelweiss menjadi simbol cinta sejati, karena mekar dan tidak layu dalam waktu yang lama.
Mitos berkembang ketika seseorang memberikan bunga ini pada kekasihnya, maka hubungan dari pasangan kekasih tersebut pun akan abadi.
Masih banyak yang percaya dengan mitos tersebut sehingga membuat bunga satu ini sering dipetik, padahal larangannya tertuang dalam undang-undang.
Fakta-Fakta Tentang Bunga Edelweis
Bunga edelweis ternyata bisa tumbuh hingga 4 meter yang tumbuh di ketinggian 1.700 sampai 2.700 mete. Edelweis juga mampu tumbuh hingga 10 tahun lamanya.
Selain itu, bunga edelweiss merupaka bagian dari kebutuhan adat. Suku Tengger, melestarikan bunga ini di Gunung Bromo melalui sebuah program swadaya. Edelweis digunakan sebagai ritual adat dari suku Tengger secara turun temurun.
Bunga edelweis ternyata telah ditemukan di Indonesia lebih dari 200 tahun yang lalu. Bunga ini ditemukan pertama kali oleh seorang naturalis berkebangsaan Jerman yang bernama Georg Karl Reinwardt ketika ia berada di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.
Baca Juga: 1.216 Warga Mengungsi dan 43 Orang Hilang Akibat Longsor Natuna
Reinwardt menemukan bunga ini pertama kali pada sekitar tahun 1819, maka artinya, bunga edelweis telah ada di Indonesia selama lebih dari 200 tahun.
Apalagi mitos dan fakto yang Anda ketahui tentang bunga edelweis ini I-Listeners?