Sebanyak 40 Persen Warga DKI Jakarta Mengidap Obesitas Sentral

I-Listeners, tahukah Anda jika 40 persen warga DKI Jakarta mengidap obesitas sentral yang terjadi pada warga berusia 15 tahun ke atas?

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso yang mencatat bahwa 40 persen wagra DKI Jakarta terkena obesitas sentarl.

Obesitas sentral sendiri menunjukkan kondisi tubuh dengan lemak aktif yang erat kaitannya dengan penyakit seperti hipertensi, diabetes dan trifliserida tinggi.

Menurut Piprim obesitas jenis ini lebih berbahata dari pada obesitas biasa.

“Di data Riskesdas, sekitar 40 persen atau mungkin sekarang sudah lebih, 40 persen orang di Jakarta usia 15 tahun ke atas itu buncit atau obesitas sentral. Dan obesitas sentral itu lebih berbahaya dibanding obesitas yang biasa,” kata Piprim di Gedung Dr. R. Soeharto, Jakarta Pusat,  mengutip CNNIndonesia, Kamis (2/3).

Obesitas sentral atau penumpukan lemak yang berpusat di bagian perut bisa dikenali dengan ciri-ciri perut buncit, bentuk tubuh menyerupai apel, dan memiliki lingkar pinggang yang lebar.

Obesitas perut ini bisa disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya meliputi pola makan, gaya hidup yang banyak duduk, atau konsumsi alkohol.

Baca Juga: Tren Thrifting Dianggap Buruk Bagi UMKN

Lebih lanjut, Piprim juga mengatakan bahwa mayoritas segala usia juga dapat mengidap obesitas. Menurutnya obesitas juga dapat dikatakan menjadi epidemi dunia.

Dirinya mencontohkan di Eropa pada 2001, tingkat obesitas hanya sekitar 1 persen, kemudian meningkat pada 2016 menjadi 11 persen.

Agar terhindar dari obesitas sentral Anda perlu mengubah gaya hidup dengan dengan menghindari penyebab penyakit satu ini I-Listeners!