Ada-ada saja hal yang dilakukan dalam gelaran Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Formasi Penjaga Tahanan dan Pemeriksa Keimigrasian, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim). Dalam tes seleksi CPNS tersebut diawasi dan dijaga oleh para petugas bertopeng dan berseragam pink dengan senjata layaknya seperti serial Korea Selatan, Squid Game.
Pemandangan berbeda terjadi di Gedung Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, tempat penyelenggaraan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Formasi Penjaga Tahanan dan Pemeriksa Keimigrasian, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Terlihat para petugas berdandan ala pink soldier di Squid Game.
Para petugas tersebut memakai kostum berwarna pink dan juga topeng bersimbol persegi, bulat serta segitiga. Selain itu, Petugas yang memakai kostum ‘Squid Game’ ini pun juga dilenngkapi dengan senjata, yang tentunya merupakan senjata mainan.
Hadirnya petugas ‘Squid Game’ ini pun diiringi dengan backsound mencekam di halaman Gedung Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Namun, hadirnya petugas yang memakai seragam ‘Squid Game’ ini pun justru disambut gembira serta aplaus yang meriah.
Tujuan dihadirkannya petugas yang berdandan layaknya serial ‘Squid Game’ ini agar membuat para peserta rileks dalam tes seleksi CPNS. Hal ini diungkap oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Krismono.
“Kami ingin membuat peserta lebih rileks dan bahagia,” ujar Krismono.
Serial Squid Game sendiri menceritakan tentang orang-orang putus asa yang terlilit banyak utang dan ingin mendapatkan uang banyak melalui permainan yang diadakan. Krismono mengatakan ingin para pesertanya disini justru menunjukkan semangat untuk menjalankan tes seleksi CPNS.
“Tapi bedanya, Squid Game diikuti orang-orang putus asa, sedangkan seleksi CPNS diikuti masyarakat yang penuh semangat dan optimisme,” lanjutnya.
Baca Juga : Potret Sedih Guru SD Di NTT Memanggul Murid Demi Dapatkan Sinyal Internet
Hadirnya petugas berdandan ‘Squid Game’ ditanggapi dengan positif oleh salah satu peserta seleksi CPNS Kemenkumham Kanwil Jatim, Aini Sholikah.
“Seru banget, bikin seneng. Karena saya kebetulan juga suka serialnya,” ujar Aini.
Penulis : Rifqi Fadhillah