Saung Angklung Udjo Terancam Tutup, Musisi Turun Tangan

Salah satu pelestari objek wisata kebudayaan Sunda, Saung Angklung Udjo, terancam berhenti beroperasi. Melihat hal ini, sejumlah musisi pun tergerak untuk mensupport agar Saung Angklung Udjo tetap eksis.

Saung Angklung Udjo merupakan sebuah sanggar angklung tertua yang ada di Jawa Barat, tepatnya di Jalan Padasuka 118, Bandung Timur. Didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati. Hal ini segala upaya untuk melestarikan dan memelihara seni dari kebudayaan tradisional Sunda.

Saung Angklung Udjo atau yang bisa disingkat SAU, memiliki tujuan sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda, khususnya angklung.

Di Saung Angklung Udjo menggelar beragam pertunjukan angklung yang dipertontonkan baik ke turis lokal maupun mancanegara.

Namun sayang, kabar kurang baik menghampiri Saung Angklung Udjo yang dikabarkan bakal tutup. Destinasi wisata budaya edukasi itu terancam tutup dikarenakan terdampak pandemi Covid-19. Jarang mendapat kunjungan dari para turis lokal dan mancanegara di kondisi seperti ini, menjadikan Saung Angklung Udjo tanpa ada pemasukan.

Saung Angklung Udjo memiliki hampir 1.000 karyawan, dan dengan terpaksa harus merumahkan sebagian dari pekerjanya.

Baca Juga : Mulai Akhir Pekan Ini, Bogor Terapkan Ganjil Genap

Melihat kondisi dari Saung Angklung Udjo yang terancam berhenti beroperasi, beberapa musisi serta seniman pun terketuk hatinya untuk membantu sanggar angklung tersebut. Salah satu yang mensupport agar Saung Angklung Udjo tetap beroperasi adalah personil dari Weird Genius, Eka Gustiwana.

Eka sendiri sempat berkolaborasi Saung Angklung Udjo dalam memproduksi musik beberapa waktu lalu. Mendapat kabar kurang baik dari Saung Angklung Udjo, Eka turut prihatin. Hingga akhirnya ia mengajak kepada para warganet untuk berdonasi di kitabisa.com

View this post on Instagram

A post shared by Eka Gustiwana (@ekagustiwana)

Harapan Eka pun agar Saung Angklung Udjo agar tetap beroperasi dan tetap menjadi sebuah sanggar angklung terbesar yang ada di indonesia serta bisa melestarikan kesenian angklung dan menyebarluaskan ke seluruh dunia.