“Nama Volt itu bukan dari saya, tapi karakter ini diciptakan dan diberi nama oleh anak kecil bernama Ruben [lihat jilid 4 Volt]. Jadi anak kecil ini tidak sengaja menghidupkan kekuatan dewa yang turun 3.500 tahun lalu,” ujar Marcel seperti dikutip dari Ghiboo.com.
Volt terbit perdana pada Juli 2012 lalu. Hingga kini Volt sudah masuk edisi ke-7. Komik Volt akan dibuat per season. Season pertama ini akan berakhir di edisi 11. Sementara untuk Jawara, edisi perdananya sudah terbit pada November 2012. Ceritanya tentang orang-orang biasa yang cinta keadilan dan kebenaran.
“Jawara itu sebenarnya sebuah singkatan dari Jagoan Warga Negara Indonesia. Spin off dari Volt. Jadi di sini memiliki sudut pandang yang berbeda. Jawara adalah common people, orang yang sehari-hari ada di sekeliling kita, tapi mereka mencoba untuk menegakkan kebenaran dengan caranya sendiri. Mereka membuat kostum dan menciptakan karakter sendiri, tapi bukan buat hura-hura atau buntuk lucu-lucuan,” lanjut Marcelino.
Yang menarik, Jawara adalah kumpulan beberapa orang, ada yang satpam museum, personal trainer di sebuah pusat kebugaran, supir, anak orang kaya, dan selebriti. Tindakan mereka ini untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Rencananya, dalam waktu dekat Jawara akan masuk edisi dua.
Melalui Volt dan Jawara, harapan Marcelino adalah ingin mengembalikan era-era keemasan komik tahun ’90-an yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dan proyek besar yang sedang dalam tahap perencanaan adalah memfilmkan Volt. « [teks @pria_nastar / @bartno | foto @bartno]