//*show banner streaming delete this comment* php include_once('streaming.php'); ?>
“Minum air yang cukup, istirahatnya juga diperhatikan, dan satu lagi manage stress. Setiap manusia pasti punya masalah tapi jangan sampai masalah itu menguasai kita. Aku rasa cara itu bikin hidup kita tetap sehat,” ujarnya saat ditemui di salah satu mall beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari Ghiboo.com.
Ketika ditanya olahraga seperti apa yang ia sukai, perempuan yang memiliki garis keturunan Tionghoa ini menjawab lari sebagai favoritnya. “Lari itu murah dan menyehatkan. Di Jakarta ‘kan sekarang jadi tren, lebih fun karena bisa dilakukan bersama-sama,” tutur Olga.
Menurut Olga, lari adalah cabang olahraga atletik yang sangat menyenangkan dan tidak kaku. Banyaknya acara-acara yang mengangkat tema berlari pun membuat dirinya tidak bosan dengan olahraga ini. Keseriusan Olga dalam menekuni lari tak bisa dipandang sebelah mata. Perempuan kelahiran Jakarta, 4 Desember 1976 itu membuktikan bahwa jarak 10 kilometer pun tak membuat langkahnya terhenti.
“Sekarang lagi penasaran banget pengin nyobain lari yang jaraknya 21 kilometer, tapi latihannya belum bener. Aslinya sih aku bukan tipe yang disiplin dalam berolahraga, tapi niat sih ada. Aku lebih sering treadmill, pola latihannya bisa sampai 2 jam tanpa berhenti, kalau mau ikut kompetisi atau event yang agak serius biasanya aku pake instruktur,” pungkas Olga. ¬´ [teks @pria_nastar/@boyMALI | foto @bagusdimsum]