Pandemi Covid-19 yang sudah melanda dunia termasuk Indonesia selama tiga tahun dilaporkan menewaskan 2.172 nakes atau tenaga kesehatan dalam negeri.
Hal tersebut tercatat dalam laporan Ikan Dokter Indonesia alias IDI. Dari total angka tersebut, bidan dan dokter kandungan tercatat menjadi penyumbang terbanyak setelah dokter gigi sebagai tenaga kesehatan yang harus meregang nyawa.
Ulul Albab selaku Sekretaris jenderal IDI menyebut banyaknya tenaga kesehatan atau nakes dan dokter kandungan yang meninggal lantaran selama Covid-19 mereka tetap menerima pasien.
Tidak sedikit pasien hamil ini sudah terpapar Covid-19 saat hendak melahirkan.
“Dokter kandungan enggak boleh libur. Walaupun Covid-19, ada pasien mau melahirkan tetap harus menolong, karena keselamatan pasien lebih dulu dibanding dokternya,” kata Ulul di gedung PB IDI, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).
Ulul merujuk datatim mitigasi IDI per 8 Maret 2023, sebanyak 756 dokter meninggal dunia. Kemudian, 718 perawat meninggal dan 421 bidan meninggal dunia.
Baca Juga: Ini Dia 5 Pebulutangkis Unggulan Indonesia di All England 2023
“Selain itu dokter kandungan, dokter gigi juga jadi urutan pertama dokter yang paling banyak meninggal, total jumlahnya ada 46 dokter gigi. Sementara spesialis paru justru sedikit,” kata dia.
Di sisi lain, total 40 orang tenaga teknis kefarmasian juga harus meregang nyawa. Kemudian, optometrist 11 orang, 7 orang promosi kesehatan, 24 radiografer, 2 tenaga kesehatan okupasi terapis, seorang terapis wicara, dan 12 nakes elektromedis.
Kini status pandemic belum secara resmi dicabut oleh WHO. Akan tetapi, PPKM di Indonesia sudah dicabut sejak 30 Desember 2022 lalu I-Listeners!