Jakarta (06/01/2012) Ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur adalah sebuah bencana teknologi. Ditemui di Gedung BPPT Jakarta, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Marzan Aziz Iskandar mengatakan runtuhnya jembatan yang baru berumur 10 tahun itu disebabkan kegagalan teknologi sebagai akibat buruknya pengelolaan aset teknologi mulai dari tahap perencanaan hingga pengoperasian. Menurut Marzan ambruknya jembatan terpanjang di Pulau Borneo tersebut juga menggambarkan buruknya manajemen infrastruktur di tanah air. Ia mengatakan jika tahap perencanaan hingga pengoperasian jembatan melibatkan aset teknologi pada level rendah maka risiko kegagalan teknologi yang memicu terjadinya bencana teknologi menjadi besar. Untuk itu perlu dilakukan audit teknologi untuk mengidentifikasi kesesuaian pengelolaan aset teknologi mulai dari perencanaan sampai pengoperasian terhadap standar konstruksi jembatan.
Audit Teknologi
Kepala BPPT, Marzan Aziz Iskandar menambahkan Audit teknologi oleh lembaga audit teknologi bersertifikat pada tahap perencanaan menjadi krusial karena akan menentukan teknologi yang tepat digunakan untuk membangun jembatan. Selain itu audit teknologi juga berguna bagi pihak kontraktor jembatan sebagai jaminan untuk meyakinkan pemerintah atau penyandang dana. Ke depan keberadaan seluruh lembaga audit teknologi maupun auditor perorangan akan diawasi oleh Ikatan Auditor Teknologi Indonesia yang sudah dibentuk. (eko/pum)