Tidur Tengkurap Alternatif Saat Alami Sesak Napas

110
0
Tidur Tengkurap Alternatif Saat Alami Sesak Napas

Salah satu gejala berat bagi pasien yang terpapar Covid-19 ialah sesak napas. Terdapat cara untuk terapi bagi pasien Covid-19 yang mengalami sesak napas yakni dengan tidur tengkurap atau posisi proning.

Diungkap oleh Dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan Jakarta, dr Praseno Hadi Sp.P mengatakan bahwa terapi dengan tidur tengkurap secara berkala dilakukan agar penyebaran oksigen dapat merata di paru-paru. Dilakukan terapi tidur tengkurap ialah bagi pasien Covid-19 yang tidak memiliki oksigen di rumah.

“Trik yang dapat kita lakukan untuk pasien yang sesak napas, tidak punya oksigen di rumah satu caranya adalah coba tidur tengkurap secara berkala selama 30 menit atau 60 menit yang dilakukan berulang,” kata Praseno yang juga paru konsultan KIC Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI pada konferensi pers harian PPKM Darurat yang dipantau secara daring di Jakarta, Minggu.

Tidur Tengkurap Alternatif Saat Alami Sesak Napas

Terdapat tujuh posisi cara tidur tengkurap yang bisa dilakukan oleh pasien Covid-19 yang mengalami sesak napas. Ketujuh posisi ini sangat berguna untuk membantu oksigen dalam paru menjadi lebih merata.

Dr Praseno menambahkan bahwa alat pulse oxymetri untuk mengukur saturasi oksigen di dalam darah sangat penting digunakan oleh pasien yang mengalami sesak napas. Hal ini untuk mendeteksi saturasi oksiger agar cepat dalam penanganan untuk diberi oksigen atau tidur tengkurap.

Baca Juga : Jenis Makanan Untuk Mengembalikan Indera Penciuman

Meski begitu, tidur tengkurap hanyalah alternatif jika dalam kondisi mendesak. Sebaiknya, jika sesak napas semakin parah haruslah dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

“Alangkah baiknya pasien atau keluarga punya alat pulse oxymetri untuk mengukur saturasi oksigen, kalau kurang dari 90 maka segera beri oksigen atau tidur tengkurap atau miring ke kanan-kiri. Kalau usaha itu tidak bisa maka mau tidak mau harus memberi oksigen, kalau tidak bisa juga harus dirujuk ke rumah sakit,” kata Dr Praseno.

 

Penulis : Rifqi Fadhillah