Belakangan ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan penampilan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang mengenakan pakaian adat khas suku Baduy saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI, untuk menyampaikan Pidato Kenegaraan 16 Agustus 2021.
Penampilan Jokowi yang mengenakan satu set lengkap lengkap berwarna hitam yang diproduksi langsung secara tradisional oleh warga Baduy serta menggunakan sendal jepit, membuat pakaian adat dari Suku Baduy menjadi sorotan akhir-akhir ini. Namun, ternyata keunikan tidak hanya terdapat pada pakaian adatnya saja, melainkan suku Baduy juga memiliki makanan unik yang tidak kalah menarik.
Banyak yang masih belum mengetahui makanan khas dari suku Baduy, mengingat kehidupan mereka terisolasi dari dunia luar. Berikut ini adalah lima makanan khas suku Baduy.
Jojorong
Jojorong adalah salah satu kuliner khas suku Baduy yang terbuat dari tepung beras, tepung kanji dan gula merah. Selain itu, kue jojorong ini biasanya disajikan menggunakan mangkok yang terbuat dari daun pisang.
Jojorong memiliki cita rasa yang manis serta aroma khas yang berasal dari daun pisang. Biasanya, kue jojorong disantap bersama dengan segelas teh hangat atau kopi panas.
Kue Balok Menes
Selanjutnya, ada kue balok menes yang terbuat dari bahan singkong putih. Setelah dicuci, dikupas dan dibentuk menjadi segi empat, singkong putih tersebut dikukus hingga matang dan kemudian setelahnya dihaluskan dengan cara ditumbuk.
Kue balok menes ini cocok sekali bila dinikmati bersama serundeng dan bawang goreng. Kuliner ini juga dikembangkan dengan dijual di luar kawasan Baduy, seperti Banten.
Otak-otak Labuan
Otak-otak Labuan menjadi makanan yang biasa disantap oleh warga Baduy bersama dengan nasi serta sambal kacang. Otak-otak Labuan terbuat dari bahan dasar olahan daging ikan tenggiri.
Kuliner yang satu ini juga banyak dijumpai di kawasan pinggiran kota-kota besar.
Pasung Merah
Kue pasung merah biasanya disajikan ketika ada acara-acara kecil hingga besar di suku Baduy. Pasung merah terbuat dari campuran gula merah dan tepung beras. Kue ini bertekstur kenyal dan manis.
Selain di wiliayah Baduy, Pasung Merah juga dapat ditemui di Lebak, Pandeglang, Serang hingga Cilegon.
Apem Putih
Meski sering ditemukan di beberapa daerah, namun apem putih yang dimiliki suku Baduy memiliki rasa yang berbeda. Apem Putih khas Suku Baduy ini dibuat dari beras yang digiling hingga menjadi tepung. Setelah itu, tepung tersebut dicampur dengan tape fermentasi yang kemudian dibentuk menjadi apem
Apem putih biasanya dipadukan dengan gula merah yang dicairkan untuk menambah cita rasanya agar lebih manis.
Baca Juga : Kakek Dari Anies Baswedan Ternyata Adalah Tokoh Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Ada yang pernah Anda coba dari kuliner khas Suku Baduy, I-Listeners?
Penulis : Rifqi Fadhillah