Status Gunung Agung naik menjadi Awas

Gunung Agung berpotensi mengalami letusan besar. Seperti yang diinformasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Agung yang kemarin masih Siaga (level 3), kini naik menjadi Awas (level 4).

Hal ini pun sudah dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG, I Gede Suantika, pukul 06.00 WITA.

“Kami deklarasikan mulai pukul 06.00 Wita hari ini, Senin 27 November 2017 statusnya kita naikkan dari Siaga menjadi Awas,” jelas I Gede.

Radius bahaya pun diperluas hingga 8 km dengan zona perluasan dari 7,5 menjadi 10 km ke arah utara-timur laut, tenggara-selatan dan barat daya‎.

Desa yang terkena dampak yaitu Desa Tulamben, Desa Duda Utara, Desa Besakih, Desa Pempatan, Desa Amerta Buana, Desa Sebudi, Desa Ban, Desa Dukuh, Desa Baturinggit, Desa Sukadana, Desa Kubu, Desa Datah, Desa Pidpid, Desa Buanagiri, Desa Bebandem, Desa Nawakerti dan Desa Jungutan.

“Warga di sekitar itu harus dikosongkan. Tidak boleh ada aktivitas apa pun dalam radius dan zona sektoral itu. Kemungkinan letusan besar akan segera terjadi.”

Sejak Senin (27/11) pagi, Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup sementara karena erupsi Gunung Agung mulai mengganggu jarak pandang. Padahal hingga Minggu (26/11) malam, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Kelas I Ngurah Rai, Herson, mengatakan bahwa bandara masih dapat beroperasi walaupun gunung tersebut telah meletus.

Ada beberapa penerbangan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai yang mengalami cancel flight.

“T‎erutama untuk penerbangan internasional, untuk domestik semuanya lancar. Airlines yang cancel, yakni KLM Royal Dutch Airlines, Air Asia Virgin dan Jetstar,” jelasnya.

Penumpang yang mengalami pembatalan penerbangan akan mendapatkan pelayanan maksimal dari pihak bandara.

“Semua dilayani dengan baik. Ada yang sebagian di hotel, ada yang pindah ke maskapai lain dan berangkat semalam juga,” tutup Herson.

[teks Ghesilia Gianty, I-Listeners dari Universitas Multimedia Nusantara / sumber liputan6.com | foto epic.co.id]

Baca juga:
“Coco” ajarkan pentingnya nilai keluarga dan impian
Perjuangan orang tua Adam Fabumi di video “Melawan Dunia”
Ngopi sambil piknik di Kopi Gawe