Jakarta (09/04) Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan anggaran untuk pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) Taman Maju Bersama akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2018.
Lebih lanjut Sandi menjelaskan, ada perbedaan mendasar antara Taman Maju Bersama yang digagas Anies Baswedan dan RPTRA yang digagas oleh Basuki Tjahaja Purnama adalah keikutsertaan warga dalam menata konsep pembangunan dari Taman Maju Bersama tersebut dengan kata lain masyarakat adalah sebagai creator.
“Perbedaan mendasarnya adalah taman maju bersama ini akan menampung secara kolektif keinginan warga untuk ikut berpartisipasi, mulai dari perencanaannya, mulai dari pengadaan, pemanfaatan sampai juga pengelolaannya ke depan. Jadi ini konsep City 4.0 partisipatif-kolaboratif dimana masyarakat itu sebagai co-creator, kita pemerintah itu sebagai kolaborator untuk menghadirkan apa yang diinginkan oleh masyarakat yaitu Ruang Terbuka,” ujar Sandi di Jakarta, Senin, (09/04).
Sandi menambahkan, ada beberapa warga yang memberikan lahannya untuk dikelola bersama-sama dengan Pemerintah. Jadi menurutnya, konsep Taman Maju Bersama ini bisa mengakomodir keinginan dan kebutuhan masyarakat akan ruang terbuka hijau dan juga senantiasa mendorong kearifan lokal
“Ada beberapa daerah yang masyarakat menyerahkan lahannya untuk dikelola bersama-sama dengan pemerintah. Juga ada beberapa usulan di Jakarta Barat dimana ada lahan pemerintah juga yang selama ini belum bisa optimalisasi karena bersinggungan dengan warga. Itu yang kita coba dorong dengan kearifan lokal, bisa menghadirkan ruang terbuka yang diinginkan oleh masyarakat,” jelas Sandi.
Sebelumnya, pada rapat paripurna Selasa (3/4) kemarin, Anies menjanjikan akan menambah pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) selama kepemimpinannya lima tahun mendatang. Hal itu lantaran peningkatan RTH hanya satu persen dalam 15 tahun terakhir.
[teks timnewsroom | foto viva]