Sampai di GBK, Tangis Midun ‘Pencari Keadilan Korban Kanjuruhan’ Pecah

22
0
Sampai di GBK, Tangis Midun 'Pencari Keadilan Korban Kanjurahan' Pecah

Akhirnya pria paruh baya bernama Midun dengan mengayuh sepedahnya dari Malang ke Jakarta, tiba di tujuan akhir, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Namun sayang, Midun tak diizinkan masuk bersama sepedanya yang mengingatkan kembali Tragedi Kanjuruhan Malang.

Demi mencari keadilan terhadap trageri Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang dalam laga Arema FC melawan Persebaya, Midun rela besepeda dari Malang ke Jakarta selama 11 hari.

Tujuan akhir perjalanan misi Midun akan rasa simpatinya ini berakhir di Stadion GBK Jakarta. Tangisnya pun pecah setelah tiba di stadion yang kerap dipakai timnas Indonesia bertanding itu.

Akan tetapi, sebab tangisan Midun ini adalah karena ia tak diperbolehkan masuk oleh pengelola stadion GBK. Midun dilarang masuk area stadion bersama dengan sepedanya.

Sampai di GBK, Tangis Midun 'Pencari Keadilan Korban Kanjurahan' Pecah

Midun pun tak ingin masuk tanpa sepedanya, yang memiliki pesan untuk mengingatkan kembali Tragedi Kanjuruhan. Dalam sepeda yang didandani dengan tambahan kurung batang, simbol hilangnya 135 nyawa dalam tragedi yang mencoreng nama baik sepakbola Indonesia.

“Kalo saya masuk sendiri ngapain, itu yang lebih penting (sepedanya), ” kata Midun disertai isak tangis.

Midun pun memilih untuk tetap di gerbang stadion GBK bersama sepedanya. Hal yang terpenting misinya dalam mengingatkan kembali untuk tidak lupa akan Tragedi Kanjuruhan tetap tersampaikan.

“Mereka tidak menghendaki saya masuk. Tapi saya yakin itu bukan kehendak mereka yang bertugas, saya paham. Yang penting saya sudah menjalankan nazar saya”, ujar Midun.

Selama 11 hari mengayuh sepeda dari Malang ke Jakarta, Midun telah melalui Stadion Kanjuruhan, Gajayana, Gelora Delta Sidoarjo, Gelora Bung Tomo Surabaya, juga Gelora Joko Samudro Gresik.

Baca Juga: Media Asing Nobatkan Jakarta Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia

Sampai di GBK, Tangis Midun 'Pencari Keadilan Korban Kanjurahan' Pecah

Harapannya setelah dari GBK, ia dapat bertemu langsung dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara pada 17 Agustus mendatang.

“Ke Jakarta saya hanya kepikiran ke GBK. Kalau targetnya di 17 Agustus bisa masuk istana, menyampaikan langsung ke presiden, siapa yang tidak ingin begitu. Tapi saya enggak target itu, itu kalau ketemu itu bonus,” kata Midun.