Situasi pandemi covid-19 yang belakangan ini semakin meningkat, membuat warga desa Tembok Gede di Surabaya, Jawa Timur, menciptakan suatu inovasi baru dengan merancang sebuah Robot. Robot ini diciptakan untuk membawakan makanan bagi penduduk desa yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Di tengah keadaan pandemi yang semakin menyulitkan, tidak membuat penduduk desa Tembok Gede kehilangan kreativitas untuk membantu sesama bagi penduduk yang tertimpa musibah tertular Covid-19. Bersama dengan ilmuwan Indonesia serta para penduduk desa setempat dibuatlah sebuah robot untuk warga.
Robot ini diberi nama Robot Delta yang bertugas mengantarkan makanan bagi warga desa yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Robot Delta dibuat dengan menggunakan barang-barang sederhana rumah tangga seperti panci, wajan, dan monitor televisi tua. Kemudian, dari barang-barang tersebut dirakitlah oleh penduduk desa Tembok Gede dibantu dengan ilmuwan yang juga berada di daerah tersebut.
“Robot Delta ini sangat sederhana. Saat kami membuat ini, kami murni menggunakan bahan bekas di lingkungan kami,” kata Aseyanto, selaku pemimpin lingkungan yang mengepalai proyek tersebut, dikutip dari Reuters.
Robot ini dioperasikan melalui remote control dengan daya tahan baterai 12 jam. Tidak hanya saltu, ada beberapa robot yang telah dibuat di desa Tembok Gede.
Ketika akan mengantarkan makanan untuk warga yang menjalani isoman dari rumah ke rumah, Robot Delta akan mengucapkan pesan suara “Assalamualaikum” diikuti dengan pesan suara “Sebuah pengiriman telah tiba, Cepet sembuh”.
Baca Juga : Ikut Jejak Singapura, Indonesia Akan Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Dikatakan oleh Aseyanto selaku pemimpin lingkungan yang mengepalai proyek ini, bahwa diciptakannya Robot Delta yakni sebagai robot yang siap melayani masyarakat yang sedang menjalani isoman.
“Dengan varian Delta baru ini dan melonjaknya jumlah kasus Covid-19, saya memutuskan untuk menjadikan robot tersebut sebagai robot yang digunakan untuk pelayanan publik seperti penyemprotan disinfektan, pengantaran makanan dan memenuhi kebutuhan warga yang melakukan isolasi mandiri,” ucap Aseyanto.
Penulis : Rifqi Fadhillah