I-Listeners, dalam studi terbaru dari Populix berjudul ‘Indonesian Mobile Phone Purchase Behavior’ mengungkapkan rata-rata orang Indonesia ganti hp setiap dua tahun sekali.
Alasan warganet Indonesia sering ganti ponsel dalam waktu yang relatif singkat itu dilatarbelakangi beberapa alasan.
“Sebagian besar responden merasa cukup dengan penggunaan satu smartphone, tetapi sebagian lainnya menggunakan dua smartphone, bahkan lebih, dengan tujuan untuk mengelola berbagai aktivitas mereka secara lebih efisien. Selain itu, mayoritas responden cenderung mengganti smartphone mereka kurang dari tiga tahun,” kata Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO, Populix dalam sebuah keterangan, Jumat (15/9).
Timothy menyimpulkan dua alasan kuat orang Indonesia ganti ponsel tidak mencapai tiga tahun, yakni smartphone lama tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru dan kapasitas memori smartphone sudah penuh.
“Alasan-alasan ini sejalan dengan faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh responden saat membeli smartphone baru, seperti besaran RAM dan kapasitas memori yang ditawarkan,” imbuhnya.