RAN di 15 tahun iRadio Jakarta, Rumahnya Musik Indonesia

Masih bersama Feli Sumayku dan Kamal Rasyid di Masih Sore – Sore, dalam rangka memperingati 15 tahun iRadio Jakarta, Rumahnya Musik Indonesia. 

Menjelang malam, Feli dan Kamal berpindah lokasi ke Djakarta Cafe di Gedung Djakarta Theatre di Jalan MH Thamrin. Walaupun berpindah lokasi, suasana dan kemeriahan tidak surut, ditambah dengan kedatangan tamu spesial yang satu ini, yaitu RAN, semakin memeriahkan malam panjang di hari ulang tahun iRadio ini.

Dibuka dengan lagu “Curiga” yang dinyanyikan oleh Rayi, Asta, dan Nino, band yang telah bersama selama 10 tahun ini tidak pernah merasa bosan karena mereka merasa selalu ada tantangan baru untuk membuat album yang lebih fresh dari sebelumnya dan yang pernah ada. Sekarang, RAN sedang dalam proses pembuatan album kelima dan single terbaru mereka.

Walaupun terlihat sering bersama, masing-masing dari mereka memiliki kesibukan yang berbeda selain bersama RAN. Seperti Asta, selain menjadi produser untuk penyanyi lainnya, ternyata ia juga sedang fokus pada bisnis kulinernya, yaitu rendang rawit. Nino, baru saja merilis album HiVi!, membuat album Vidi Aldiano, dan ternyata Nino juga merilis sebuah lagu untuk Armand Maulana yang berjudul “Hanya Kamu Yang Bisa”. Sedangkan Rayi, filmnya yang terbaru akan rilis bulan Mei nanti yang berjudul Modus. Dalam film itu, Rayi juga mengerjakan soundtrack-nya bersama para Youtubers.

Di sela perbincangan bersama Feli dan Kamal, RAN kembali menghibur dengan menyanyikan lagu “Nyanyian Harapan”. Lagu ini merupakan soundtrack untuk film I Am Hope. RAN pun bercerita sedikit tentang lagu ini, RAN memutuskan untuk mau membuat soundtrack untuk film ini karena setelah membaca sinopsisnya, mereka tertarik akan temanya dan ternyata memiliki pesan positif yang dapat diambil dari film ini, jadi mereka memutuskan untuk membuat sendiri lagunya.

Menurut RAN, radio memiliki peran yang sangat penting, khususnya iRadio yang telah menjadi supporter terbesar untuk musisi Indonesia karena telah memutarkan lagu-lagu yang Indonesia banget, termasuk RAN. Mereka pun menambahkan, iRadio adalah satu-satunya radio yang bisa membuat Asta bernanyi saat Feli dan Kamal memberikan tantangan pada RAN untuk saling bertukar peran.

Feli dan Kamal pun bertanya pada RAN, 5 kata yang tepat untuk menggambarkan iRadio, dimulai dari Nino,

“lokal, Indonesia, keren, lagu, berjasa”

Kemudian Asta,

“asik, bonafit, adem, rendang, rawit” 

Setiap jawaban yang Asta lontarkan dari awal, selalu membuat seisi Djakarta Cafe tertawa.

Dan yang terakhir Rayi,

“Jakarta, Thamrin, Sarinah, Radio, Hebat!”

Sesi bersama RAN ini merupakan sesi yang menyenangkan karena mereka selalu bercanda dan memancing gelak tawa, namun, tidak terasa ternyata waktunya sudah habis.

“Terima kasih iRadio! Semoga selalu bisa menjadi tuan rumah Indonesia dan selalu menyiarkan kejayaan musik Indonesia!”, ucap RAN.

RAN pun menutupnya dengan menyanyikan lagu “Dekat di Hati”.

Terima kasih RAN atas kedatangannya memeriahkan 15 tahun iRadio Jakarta, Rumahnya Musik Indonesia. Sukses selalu!

[teks: Sekar Retno Ayu | foto: Ilham]