Jakarta (17/9) Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menggelar rapat terbatas selepas tiba di Pekanbaru Senin (16/9). Ratas itu membahas langkah-langkah penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda kawasan tersebut. Kepala Negara menegaskan, pencegahan merupakan sebuah hal yang mutlak dalam suatu proses penanganan karhutla.
“Pencegahan di dalam penanggulangan kebakaran lahan dan hutan itu adalah mutlak harus dilakukan. Karena kalau yang terjadi sudah kejadian kebakaran apalagi di lahan gambut, pengalaman bertahun-tahun kita sudah mengalaminya, sangat sulit menyelesaikan,” kata Jokowi.
Dalam melakukan pencegahan karhutla, Presiden pun meminta seluruh pihak mulai dari pusat hingga ke daerah untuk melakukan konsolidasi. Seluruh pihak terkait juga dimintanya bergerak aktif dalam menangani karhutla yang terjadi saat ini
“Gubernur memiliki perangkat-perangkat sampai ke bawah: bupati, wali kota, camat, kepala desa. Pangdam juga punya perangkat dari danrem, dandim, sampai koramil, bhabinsa, semuanya ada. Kapolda juga punya perangkat dari kapolres, kapolsek, sampai bhabimkamtibmas,” jelasnya.
Diketahui, saat ini Provinsi Riau berstatus siaga darurat terkait karhutla. Untuk itu Presiden Joko Widodo ingin agar penanganan tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Salah satunya dengan meminta Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) untuk melakukan proses hujan buatan dengan cakupan yang lebih luas.
“Kita harapkan besok dilakukan hal yang sama (hujan buatan) dalam jumlah yang lebih besar. Pasukan pun juga sudah kita tambahkan. Saya perintahkan hari Jumat lalu untuk ditambahkan ke sini,” tuturnya.
Selain itu, Ia juga ingin para pelaku pembakaran hutan dan lahan baik yang berasal dari kalangan korporasi maupun individu ditindak tegas.“Saya minta juga aparat penegak hukum bertindak tegas baik kepada perusahaan maupun pada perorangan,” ujar Presiden.
Dalam rapat terbatas itu, hadir para jajaran menteri Kabinet Kerja antara lain Menkopolhukam Wiranto, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menkes Nila Moeloek, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Menpupera Basuki Hadimuljono, Mendikbud Muhajir Effendy, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian.
Selain itu, hadir pula Gubernur Riau Syamsuar, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BRG Nazir Foead, Kepala BPPT Hammam Riza, hingga pemerintah daerah setempat.
[Teks Newsroom & Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden] [Foto Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden]