Presiden Jokowi Isyaratkan Lakukan Resuffle

Jakarta (29/6) Tokoh Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif Senin pagi (29/6) bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden Jakarta.

Mereka bersilaturahmi membahas berbagai isu, diantaranya soal perombakan kabinet atau resuffle yang saat ini sedang hangat hangatnya untuk dibahas.

Usai pertemuan, mantan Ketua PP Muhammadiyah ini bilang Presiden Jokowi mengisyaratkan untuk melakukan resuffle kabinet. Menurut Syafii, selama berjalannya pemerintahan dalam 8 bulan terakhir, relatif tidak ada perubahan kebaikan, justru bidang ekonomi malah mengalami kemunduran.

”Ya, Saya lihat presiden memberikan isyarat resuffle, tapi saya tidak ingin mendahului,” Kata Syafii di Lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6/2015).

Oleh karena itu, Syafii menjelaskan, perubahan kabinet adalah sebuah keharusan, untuk membantu meringankan beban presiden menjalankan pemerintahan.

”Ini bukan keinginan pribadi, tetapi sudah sebuah keharusan berdasarkan rekam jejaknya, karena selama delapan bulan tidak banyak perubahan,” ungkap mantan ketua umum PP Muhamadiyah ini.

Buya Syafii pun memberikan saran, agar mencari menteri baru yang memiliki jiwa petarung dan profesional, meski berasal dari partai politik.

”Kalo ada resuffle, carilah meteri yang petarung yang bisa membantu presiden,” tuturnya. (timnewsroom)