Jakarta (17/9) Presiden Joko Widodo menolak usulan menaikan gaji Presiden dan Wakil Presiden. Hal ini menanggapi usulan anggota Komisi II DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Tagore Abubakar yang mengusulkan agar gaji Presiden dinaikan.
“Jangan aneh-anehlah, ekonomi lambat kayak gini ngomongin urusan gaji, urusan tunjangan, malu ,” kata Presiden usai menerima Chief Executive the Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR) C.Y. Leung di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/09/2015).
Sama halnya dengan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR. Sebelumnya Kementerian Keuangan sudah menyetujui kenaikan dana tunjangan anggota DPR, yang meliputi tunjangan kehormatan, komunikasi intensif, peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran, serta bantuan langganan listrik dan telepon.
Presiden mengaku tidak tahu mengenai kenaikan tunjangan yang sudah disetujui pemerintah ini. “ya tanyakan ke Menkeu (Menteri Keuangan), saya belum tahu,” tutup Presiden. [Teks dan foto : @arywidhy / tim newsroom)